INTROVERT vs EKSTROVERT !! Kenali Perbedaannya

Akhir – akhir ini ramai perbincangan mengenai introvert dan ekstrovert ini. Setiap orang punya pendapat sendiri tentang kepribadian ini. Banyak juga orang yang langsung menilai seseorang tanpa mengetahui kebenarannya dulu.

Setelah membaca dari beberapa artikel, dan menggali informasi dari berbagai grup (forum). Akhirnya, saya bisa lebih mengetahui tentang Extraversion ( biasa di kenal introvert atau ekstovert) Jadi saya juga mau share sedikit tentang Extraversion ini.

Sebelum kita masuk penjelasan lebih lanjut, kita simak dulu pendapat dari Carl Gustav Jung dalam Psychologische Typen (1921)

·        Carl Gustav Jung mengatakan, Ekstrovert adalah kepribadian yang mengarah pada dunia objektif, terutama ke luar dirinya, termasuk pikiran dan perasaan.

·        Carl Gustav Jung mengatakan, Introvert adalah kepribadian yang mengacu pada perjalanan dunia dalam. Mereka melakukan banyak perenungan dan berkontemplasi.

Masih belum paham? Oke, mari kita bahas secara perlahan. Pasti dalam pikiran kalian, Introvert adalah orang yang tidak punya teman, selalu menyendiri, susah di ajak kerja bareng, punya dunianya sendiri, hemat kalau ngomong. Sedangkan ekstrovert adalah orang yang ceria, punya relasi lebih, gampang berbaur dan terbuka. Padahal nyatanya, bukan itu arti yang sebenarnya. Jadi, duduk yang manis, dan baca dengan cermat.

Introvert atau Ekstrovert adalah tentang bagaimana kita men-charge diri kita. Charge yang di maksud adalah bagaimana kita berusaha untuk tenang dan bangkit dari segala putus asa dan masalah kita. Jadi yang ngebedainnya adalah cara mengisi ulangnya saja.

Seorang yang introvert ketika dia sedang men-charge dirinya adalah dengan dunianya sendiri, dia akan merasa nyaman jika sedang sendiri. Entah dia di kamar baca buku, nulis diary, berlibur sendiri. Intinya gak mau ada orang lain.

Seorang yang bertipe introvert bisa saja terlihat ceria, suka keramaian, bareng temannya dia sangat enjoy, dan gampang berbaur. Tetapi, kita dia sedang letih atau putus asa, dia butuh waktu sendiri, tidak mau di ganggu oleh orang lain, bahkan orang yang paling di sayanginya.

Sedangkan seorang yang ekstrovert ketika men-charge dirinya adalah dengan bersama orang lain, seperti mengajak temannya kumpul bareng, curhat bareng temannya, menghasbiskan waktu bersama sahabatnya. 

Terkadang ada orang yang pendiam, kalo ngomong seperlunya aja, kalau di kelas selalu duduk di pojokan belakang. Tetapi, ketika sedang jenuh, dia butuh seseorang, bisa saja dia menelpon atau mengajak sahabatnya main. Karena dengan di kelilingi teman-temannya dia mendapatkan energi. Karena seorang ekstrovert dia butuh relasi, bukan menyendiri.

Kita pasti pernah bilang ke orang lain, "Jangan introvert gitu dong! Makanya kamu gak ada teman, coba cerita sama aku."
Kita juga pasti pernah bilang. "Aku tau kamu Ekstrovert, tapi jangan kelewatan juga kali."
Padahal nyatanya itu salah. Seseorang belum bisa di bilang introvert atau ekstrovert hanya dengan melihat luarnya saja.

Masing - masing orang punya kepribadian ini. Hanya saja, sebagian orang belum tau di sisi yang mana, atau masuk dalam kategori apa. Cepat atau lambat, pasti akan tau sendiri. Entah bagaimana dia menyelesaikan masalahnya, dan cara dia menyikapi setiap persoalannya.

Nah, jadi sudah paham kan? Jadi introvert atau ekstrovert adalah tentang bagaimana cara kita mengisi ulang diri kita, bukan tentang si pendiam dan si banyak bicara. Jadi, jangan langsung mengklasifikasikan orang kalau belum tau maksudnya. Apalagi, mengartikannya hanya dengan modal pemikiran sendiri. Tidak segampang itu menilai orang. Banyak kita lihat orang yang selalu men-judge orang lain tanpa tau arti dan melihat dirinya sendiri.

Sekarang sudah tau kan? Mana yang Introvert dan mana yang Ekstrovert. Semoga bermaanfaat dan menambah wawasan kalian. Terima kasih sudah mau mampir. SALAM

Share this post