Makna puisi Aku Berkaca karya Chairil Anwar
AKU BERKACA
Ini muka penuh luka
Siapa punya?
Ku dengar seru menderu
Dalam hatiku
Apa hanya angin lalu?
Lagi lain pula
Menggelepar tengah malam buta
Ah..!!!
Segala menebal, segala mengental
Segala tak ku kenal..!!!
Selamat tinggal…!!
Ini muka penuh luka siapa punya. ini bercerita tentang seseorang yang melihat wajahnya seakan berbeda, wajah yang penuh dengan dosa, keburukan, dan kekurangan.
Kudengar seru menderu dalam hatiku. Apa hanya angin lalu. Ini seperti seruan dalam hati. Namun, hatinya lebih memilih mengabaikan seruan itu. Dia menganggap seruan itu seperti angin lalu, yang tidak bermakna apa-apa.
Lagi lain pula, menggelepar tengah malam buta. ketika malam semakin larut, pikirannya semakin dipenuhi berbagai pertanyaan. pikirannya pun semakin kacau.
segala menebal, segala mengental, segala tak kukenal, selamat tinggal. segala menebal, segala mengental menggambarkan sesuatu yang semakin tidak dapat terlihat dengan jelas. Akhirnya ia pun memilih untuk mengabaikan semuanya. tidak menghiraukan lagi apa yang ada di dalam pikirannya.
Sekian analisis saya mengenai puisi Aku Berkaca karya Chairil Anwar. Di sini saya hanya mencoba memaknai puisi tersebut dari sudut pandang saya. Apabila ada kekurangan, saya mohon maaf.
0 Response to "Makna puisi Aku Berkaca karya Chairil Anwar"
Post a Comment